Volatile VS Non-Volatile Memory: Apa Bedanya? [MiniTool News]
Volatile Vs Non Volatile Memory
Ringkasan:
Apa itu memori volatil dan apa itu memori non-volatil? Jika Anda tertarik dengan mereka dan ingin mengetahui perbedaan antara volatile vs non-volatile, maka Anda berada di tempat yang tepat. Dalam posting ini, MiniTool telah mencantumkan semua jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.
Apa itu Volatile Memory?
Apa itu memori volatil? Sebagai memori komputer, diperlukan daya untuk memelihara informasi yang disimpan. Dan itu mempertahankan isinya ketika listrik diterapkan, tetapi ketika listrik terputus, data yang disimpan akan cepat hilang.
Memori akses acak atau RAM adalah jenis memori volatil yang paling umum. Ada dua jenis RAM yang mudah menguap: dinamis (DRAM) dan statis (SRAM). Selama daya dihidupkan, SRAM dapat mempertahankan kontennya dan mudah untuk dihubungkan, tetapi menggunakan enam transistor per bit. Antarmuka dan kontrol RAM dinamis lebih rumit, dan diperlukan siklus penyegaran berkala untuk mencegah kontennya hilang.
Komputer dan perangkat elektronik lainnya menggunakan RAM untuk akses data berkecepatan tinggi. Kecepatan baca / tulis RAM biasanya beberapa kali lebih cepat daripada perangkat penyimpanan massal (seperti hard drive atau SSD s).
Saat komputer dinyalakan, sistem operasi internal dimuat ke dalam RAM. Demikian pula, saat Anda membuka aplikasi di komputer atau perangkat seluler, aplikasi tersebut akan dimuat ke dalam RAM. Memuat sistem operasi dan aplikasi aktif ke dalam RAM dapat membuatnya bekerja lebih cepat.
Apa Itu Memori Non-Volatile?
Memori non-volatile (NVM) atau non-volatile storage adalah jenis memori komputer yang sangat populer di media digital, dan informasi yang disimpan dapat diambil kembali bahkan setelah daya dimatikan.
Contoh memori non-volatile termasuk memori flash , memori hanya-baca ( KAMAR ), RAM feroelektrik, sebagian besar jenis perangkat penyimpanan komputer magnetis (misalnya, hard drive, disket s, dan pita magnetik), disk optik, dan metode penyimpanan komputer awal seperti pita kertas dan kartu berlubang.
Memori non-volatile sering digunakan untuk penyimpanan sekunder atau penyimpanan jangka panjang yang konsisten, dan ini menghilangkan kebutuhan akan jenis sistem penyimpanan sekunder yang relatif lambat (termasuk hard drive).
Volatile VS Non-Volatile Memory?
Setelah mendapatkan beberapa informasi dasar tentang memori volatile dan memori non-volatile, bagian ini berfokus pada memori volatile vs non-volatile. Anda dapat mengetahui perbedaan antara memori volatile vs memori non-volatile dari 9 aspek.
Memori Volatile | Memori Non-Volatile | |
Retensi Data | Datanya ada sampai ada kekuatan. | Bahkan jika tidak ada daya, datanya masih disimpan. |
Kegigihan | Tidak permanen. | Permanen. |
Kecepatan | Lebih cepat. | Lebih lambat. |
Contoh | RAM. | KAMAR. |
Transfer data | Transfer Data mudah dilakukan di Volatile Memory. | Transfer Data sulit dilakukan di Memori Non-Volatile. |
Akses CPU | CPU dapat mengakses data yang disimpan dalam memori volatil. | CPU dapat mengakses data jika data tersebut disalin dari memori non-volatile ke memori volatil. |
Penyimpanan | Memori yang mudah menguap memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih sedikit. | Memori non-volatile memiliki kapasitas penyimpanan yang sangat tinggi. |
Dampak | Memori volatil seperti RAM berdampak besar pada kinerja sistem. | Memori non-volatile tidak berdampak pada kinerja sistem. |
Biaya | Biaya memori volatil per ukuran unit tinggi. | Biaya memori volatil per ukuran unit rendah. |
Lokasi | Chip memori yang mudah menguap biasanya disimpan di slot memori. | Chip memori non-volatile tertanam di motherboard. |
Kata-Kata Terakhir
Singkatnya, posting ini telah memperkenalkan apa itu memori volatile dan memori non-volatile. Terlebih lagi, Anda juga bisa mendapatkan beberapa informasi tentang memori volatile vs non-volatile.